Konsep Smart City dan Implementasi Teknologi

Illustrasi Smart City
Illustrasi Smart City | Image : Freepik

Belakangan ini kita sering mendengar istilah smart city yang digadang-gadang menjadi sebuah konsep kota di masa depan. Untuk Indonesia sendiri konsep smart city mulai gencar setelah Bandung memulai menerapkan konsep smart city. Smart city sendiri kerap salah diartikan sebagai kota dengan banyak aplikasi smartphone. Smart city jauh lebih kompleks daripada itu.

Apa Itu Smart City?

Boyd Cohen seorang urban strategist mengartikan konsep smart city sebagai kota yang mengintegrasikan antara ICT (Information & Communication Technology) dengan segala peralatan fisik yang terhubung dalam sebuah jaringan (Internet of Things/IoT) sehingga dapat mengoptimalkan efisiensi pelayanan publik dan operasional sebuah kota. Jadi, smart city memungkinkan pemerintah kota untuk berinteraksi langsung dengan komunitas dan infrastruktur kota dengan tujuan untuk memonitor apa yang terjadi dengan kotanya dan menuju ke arah mana perubahan suatu kotanya.

Dengan kata lain, sebuah kota bisa disebut sebagai kota pintar atau smart city jika sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi hingga level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional sehari-hari. Integrasi teknologi tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada publik, hingga memperbaiki pelayanan kepada masyarakat ataupun meningkatkan kesejahteraan warga.

Di Indonesia, beberapa kota besar sudah mulai mengadopsi konsep smart city. Sebut saja Jakarta yang memiliki program Jakarta Smart City sejak 2014 lalu. Surabaya juga terus menerapkan inovasi guna menjadi smart city, misalnya dengan menerapkan sistem tilang online bagi pengemudi kendaraan bermotor yang melakukan pelanggaran lalu lintas.

Selain dari pihak pemerintah, pihak swasta juga ikut berpartisipasi membantu mewujudkan konsep smart city di Indonesia. Saat ini ada Matakota yang membantu masyarakat ataupun pemerintah memasukkan beragam informasi seperti kemacetan lalu-lintas, bencana alam, tindak kriminal, maupun informasi anak hilang. Ada juga Qlue yang memungkinkan masyarakat di berbagai kota menyampaikan keluhan terkait kondisi fasilitas umum.

Teknologi yang Dapat di Implementasi Pada Konsep Smart City

Teknologi seperti  Augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) sampai dengan Internet of Things (IoT) menjadi panutan dari setiap pabrikan perangkat elektronik, termasuk halnya vendor–vendor yang membuat perabot rumah. Teknologi semacam di atas sedikit demi sedikit  mulai diterapkan.

Teknologi seperti yang telah disebutkan adalah sebagian teknologi yang bermunculan. Masih banyak lagi ragam teknologi yang menarik dan tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan kita. Perlahan – lahan teknologi itu akan menjadi teknologi yang mainstream dan berganti dengan inovasi – inovasi yang baru. Lalu apa saja teknologi yang dapat berguna untuk pembentukan smart city? Berikut ini teknologi yang dapat diimplementasi pada smart city.

Augmented Reality ( AR)

Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality jalanan di perkotaan tidak akan memerlukan rambu – rambu lalu lintas lagi, dengan teknologi ini tampilan rambu – rambu lalu lintas dapat tergantikan jauh lebih menarik danmenyenangkan dan tentunya lebih mudah untuk dipahami dari pada anda harus menerka – nerka gambar rambu – rambu lalu lintas.

Perangkat-perangkat AR yang telah ada dapat kita lihat seperti Google Glass, atau yang paling baru, Mini Augmented Vision, yang dapat memberikan proyeksi dari  bermacam informasi tepat dihadapan muka Anda. Petunjuk arah jalan dapat langsung Anda temui tidak peduli anda di belahan dunia manapun.

Dan yang lebih membuat kagum lagi adalah teknologi ini memungkinkan petunjuk arah dapat diproyeksikan ke sebuah kaca helm atau kaca depan mobil. Jika anda merasa terganggu dengan banyaknya rambu lalu lintas Anda dapat mengurangi jumlahnya , kemudian Anda dapat  menggantinya dengan tanaman-tanaman hijau.

Mobil Listrik

Mobil yang menggunakan bahan bakar minyak nampaknya akan terjadi dengan hadirnya teknologi baru pada mobil. Teknologi itu yakni mobil listrik. Hampir seluruh perusahaan pembuat produk otomatif sekarang memiliki produl mobil listrik dengan keunggulannya masing – masing.

Mengapa harus mobil listrik? karena mobil listrik memiliki keunggulan yaitu gas emisi yang sangat kecil, hal ini tentu menjadi keuntungan yang baik bagi alam kita dan tentunya kita sebagai makluk hidup yang membutuhkan udara yang bersih untuk tubuh kita.

NFC ( Near Field Communication)

NFC semakin menunjukan tajinya, bisa dibilang NFC saat ini menjadi sebuah standar sistem pembayaran digital, dan hal tersebut dimulai dari sebuah perusahaan internet Google yang menyematkan teknologi NFC untuk sitem pembayaran miliknya yaitu  Android Pay. Metode pembayaran yang menggunakan NFC ini di klaim lebih praktis dan mudah digunakan.

Internet Of Things

Dulu komputer adalah sesuatu benda yang mahal, sekarang justru kebalikannya. Hampir disetiap rumah saat ini memiliki sebuah komputer, dan bisa dibilang komputer sudah menjadi kebutuhan pokok. Sama dengan halnya produk Rumah Pintar, kalau beberapa tahun kebelakang Rumah Pintar masih menjadi angan, sekarang justru berbeda.

Berbagai perusahaan teknologi berlomba – lomba menghadirkan teknologi rumah pintar. Sebagai bukti Google mengungkapkannya melalui sebuah project yang bernama Project Brillo. Project Brillo, adalah sebuah sistem operasi yang ditujukan untuk pengembangan produk – produk rumah pintar.

iBeacon

Bukan hanya teknologi – teknologi seperti diatas yang unjuk gigi,  iBeacon, sebuah teknologi untuk toko-toko retail bisa mengirimkan sebuah  notifikasi yang akan dikirimkan kepada smartphonemilik pengunjung yang berada di sekitar toko mereka. Pengumuman tersebut bisa berupa informasi diskon harga, sampai dengan promo – promo terbaru.

Teknologi iBeacon ini akan menggantikan fungsi dari papan pengumuman yang biasanya terpampang di depan sebuah toko retail dipinggir jalan. Bukan hanya dapat menggantikan papan nama fisik,  di sebuah daerah di dataran Inggris, teknologi iBeacon ini dapat digunakan oleh para tunanetra untuk berjalan – jalan menggunakan kereta bawah tanah.

Kota Dengan Konsep Smart City

Agar mendapatkan gambaran jelas tentang bagaimana seharusnya konsep smart city itu diimplementasikan, mari lihat kota dengan predikat smart city terbaik versi co.design.

Vienna

Munculnya nama Vienna mungkin agak mengejutkan karena di kota Vienna sendiri jarang ditemui gedung modern pencakar langit . Kota di Austria ini mendapatkan penghargaan sebagai kota yang layak ditinggali selama 8 tahun berturut. Kota ini juga selalu masuk 10 besar di seluruh aspek smart city seperti kota inovatif (urutan ke 5), kota terhijau (urutan 4 regional), kualitas hidup (urutan 1), dan pemerintahan digital (urutan 8).

Penerapan smart city di kota ini pun bisa dirasakan oleh warga kota itu sendiri ataupun bagi wisatawan seperti :

  • Citybike (sepeda dengan tracking device yang dapat disewa oleh siapapun di setiap sudut kota).
  • Greenwalls (media tanaman hias dengan menggunakan tembok gedung)
  • Vienna Startup Package (kemudahan untuk mengembangkan ide startup teknologi yang dikemas layaknya paket wisata).

Toronto

Kanada memang sedang gencar-gencarnya memacu rakyatnya untuk terus berinovasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, Toronto berusaha untuk menjadi yang terdepan dalam menerapkan konsep smart city. Kota ini berhasil mengembangkan Smart Commute aplikasi ride sharing untuk warganya. Dengan Smart Commute ini, kita dapat menghitung waktu tempuh dari poin A ke poin B dengan kendaraan yang minim emisi karbon seperti kendaraan umum, sepeda, atau bahkan berjalan kaki sedara akurat.

Smart Commute juga menyediakan carpool tempat di mana setiap warga yang memiliki tujuan sama atau minimal searah bisa saling berbagi tumpangan. Selain itu, kota ini juga berhasil menerapkan pemakaian gas alami yang berasal dari sampah sebagai bahan bakar truk sampah. ‘Dari sampah untuk sampah’ merupakan slogan yang tepat untuk sistem ini. Tak mengherankan jika Toronto menjadi anggota aktif Clinton 40 (C40) Megacities, organisasi yang selalu berusaha bertransisi menjadi kota ekonomi low-carbon.

Paris

Selain sebutan kota romantis, ternyata Paris juga termasuk dalam jajaran smart city selalu mendapat ranking seperti inovasi (urutan ke-3), kota hijau di Eropa (urutan ke-10), dan digital governance (urutan ke 11). Kota paris telah masuk dalam jajaran kota yang telah menyediakan program bike sharing.

Paris juga menyediakan mobil listrik kecil yang bernama Autolib agar dapat disewa oleh warganya. Autolib sendiri memiliki 2.500 armada dan stasiun pengisian daya yang tersebar di setiap sudut kota.

New York

Kota ini masuk ranking tinggi di seluruh kategori penghargaan smart city kecuali kategori kualitas hidup (urutan ke-47). Sebagai pusat bisnis Amerika Serikat, New York bersama IBM membangun Business Analytics Solution Center di mana seluruh pebisnis di New York dapat mengambil data yang disediakan untuk menentukan proses dan keputusan bisnis. Sistem ini juga membantu mengidentifikasi klaim pengembalian pajak palsu yang membuat kota ini menghemat 100 juta dollar selama 5 tahun.

London

London sudah lebih dulu dikenal dalam inovasi berkelanjutan seperti pajak khusus bagi kendaraan bermotor yang memasuki pusat kota (congestion tax) dan sistem transit kendaraan umum. Kota ini akan menjadi rumah bagi Smart Cities Research Center yang berfungsi untuk mengolah dan menganalisa data transportasi, pemerintahan, bisnis, dan konsumen dengan tujuan menciptakan kota yang lebih efisien dan inovatif. London juga bekerja sama dengan layanan telekomunikasi O2 dalam mengembangkan jaringan wi-fi gratis terbesar di Eropa.

Kesimpulan

  • Smart city merupakan wilayah kota yang telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam tata kelola sehari-hari, dengan tujuan untuk mempertinggi efisiensi, memperbaiki pelayanan publik, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
  • Integrasi teknologi dalam tata kelola kota dimungkinkan berkat keberadaan internet of things, yaitu jaringan perangkat elektronik yang saling terhubung dan mampu mengirim data ataupun melakukan tindak lanjut dengan campur tangan manusia yang minimal.
  • Implementasi smart city di Indonesia sendiri memerlukan infrastruktur penunjang yang belum memadai, kesiapan pemerintah setempat, hingga masyarakat sendiri yang belum mampu memanfaatkan teknologi digital secara maksimal.

Daftar Referensi

  1. https://inixindojogja.co.id/5-kota-dengan-konsep-smart-city-terbaik-di-dunia/
  2. https://internetofthingsagenda.techtarget.com/definition/smart-city
  3. https://id.techinasia.com/apa-itu-smart-city-dan-penerapan-di-indonesia
  4. https://megapolitan.kompas.com/read/2014/12/16/08245031/Seperti.Apa.Cara.Kerja.Jakarta.Smart.City.
  5. https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3611824/menuju-smart-city-surabaya-akan-terapkan-tilang-online
  6. https://id.techinasia.com/matakota-aplikasi-smart-city
  7. https://id.techinasia.com/qlue-pendanaan-lanjutan-gdp-venture
  8. https://www.maxmanroe.com/5-teknologi-yang-dapat-di-implementasi-pada-smart-city.html